Skip to main content

Menggembangkan Proyek Jaringan TV Kabel



Kasus :
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi akan mengerjakan proyek pengembangan wilayah jaringan telekomunikasi di berbagai daerah di indonesia 1000 node (titik).
Anda adalah salah satu karyawan di perusahaan tersebut yang bertugas untuk menganalisis berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk proyek tersebut. Tugas anda adalah :

1.       Menentukan lokasi beserta alasan ( mengapa memilih lokasi tersebut )
Proyek akan dibangun di beberapa kabupaten terutama Daerah Tertinggal yang ada di provinsi NTT. 1000 node akan dikembangkan menjadi 5 bagian untuk dikembangkan di 5 Daerah tertinggal di provinsi NTT diantaranya Sumba Barat sebanyak 300 node, Sumba Timur sebanyak 200 node, Kupang sebanyak 100 node, Flores Timur sebanyak 300 node, dan Rote Ndao sebanyak 100 node. Alasan : Karena daerah-daerah tersebut merupakan daerah tertinggal yang belum/sulit mendapatkan Informasi. Dan secara geografis, letaknya yang jauh di pedalaman, perbukitan/ pegunungan, kepulauan, pesisir, dan pulau-pulau terpencil atau karena faktor geomorfologis lainnya sehingga sulit dijangkau oleh jaringan baik transportasi maupun media komunikasi.
2.       Menentukan sumber daya yang dibutuhkan per lokasi
Sumber Daya Manusia :
Ø  Konsultan Pengawas à untuk membantu Owner dalam menyusun laporan inventarisasi, pemeriksaan, dan persetujuan penyerahan material dan peralatan dari gudang.
Ø  Seorang pengurus utama à sebagai penanggung jawab
Ø  Tiga orang drafter à sebagai perancang
Ø  Empat orang Peninjau lapangan à untuk melakukan survey terhadap daerah yang akan dikerjakan
Ø  Tiga orang Teknisi televisi kabel à sebagai operasi dan Pemeliharaan
Ø  Kontraktor Utama à sebagai Pelaksanaan Pembangunan dan pengawasan Proyek
3.       Menentukan perangkat yang dibutuhkan
A.      Antena parabola
B.      Head End
Headend (studio) adalah titik awal penggabungan dari beberapa siaran yang telah diolah secara teknis agar dapat didistribusikan bersama melalui satu saluran kabel ke pelanggan. Headend tidak hanya menerima sinyal siaran lokal untuk dipancarkan saja, tetapi juga dapat menerima sinyal-sinyal  siaran – siaran dari satelit, dan dari gelombang microwave. Karena itu, headend dilengkapi dengan perangkat penunjang, seperti menara dan berbagai jenis antena, termasuk antena parabola, untuk menerima siaran dari satelit.
Selain itu, headend bisa mempunyai program siaran sendiri sehingga membutuhkan studio yang memadai untuk menghasilkan program siarannya.
1.       Modulator
2.       Modulator Double side band
3.       Parabola :
4.       LNB (low noise block) : LNB merupakan jantung dari antena satelit. Pada dasarnya, merupakan sebuah rongga resonator yang menerima sinyal satelit yang difokuskan dari pantulan antena & memproses sinyal tersebut.
5.       Digital Satelite Receiver :
6.       Chanel Converter / Set top Box : berguna untuk menerima siaran TV Lokal yang akan di masukan ke Modulator jika Tv Lokal tersebut sudah digital maka kita bisa menggunakan Set Top Box akan tetapi jika belum ada maka kita dapat menggunakan Chanel Converter yang umum dipasaran bermerk Gadmei
7.       Combiner : berfungsi untuk menggabungkan semua Modulator menjadi satu Output.
8.       Power supply : berguna untuk menghidupkan Amplifier/Boster yang ada di jaringan.
9.       Power inserter : berfungsi untuk menggabungkan Power yang dikeluarkan oleh Power Suply dengan RF yang keluar dari Modulator melewati combinner sehingga dalam kabel RG11 di jaringan sudah ada tegangan yang berguna untuk menghidupkan Amplifier/Boster.
10.   Splinter power pass : berguna untuk menggabungkan Keluaran dari LNB sebelum ke Satelte Receiver jadi dalam Satu LNB dapat dipakai untuk beberapa Satelite dengan catatan masih pada Polarisasi yang sama.
11.   Rak : berguna untuk menyusun semua peralatan yang dipakai.
12.   Cable RB 6 : Untuk kebutuhan dalam merakit Head end Cable RG6 ini terdiri dari 2 kwalitas yaitu 60% dan 90%   dan sebaiknya untuk keperluan headend gunakan yang 90% .
13.   Boster / Amplifier : alat penguat Sinyal RF yang dikeluarkan oleh Modulator sebelum didistribusikan ke jaringan
14.   Connector RG6 dan RG 11 : Untuk memasang Ujung kabel yang dihubungkan ke LNB , Ke Satelite receiver , Ke Modulati dan Ke combinner serta ke perangkat lainnya Konektor RG6 dan RG11 pada dasarnya sama saja yang membedakannya adalah ukurannya .
15.   Isolasi : Berguna untuk membungkus Ujung Kabel dan Konektor.
16.   Feed Rhu : Konektor Khusus untuk kabel RG 11 yang terhubung ke Spliter Outdoor dan Tap Outdoor
C.      Junction Box

4.       Simulasi jaringan
-          Media
Media yang digunakan untuk komunikasi datanya adalah kabel coaxial .
·      Kabel RG11 à digunakan untuk media yang akan dilewati Radio Frekuensi (RF) di jaringan utama.
·      Kabel RG6 à untuk mentrans
-          Desain jaringan

5.       Bandwidth
Dengan bandwidth yang telah ditentukan, yaitu dengan alokasi frekuensi 6 Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8 Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz.

Comments

Popular posts from this blog

Penerapan Keseimbangan Benda Tegar

1. Pemikul Buah     Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi (t).Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi  yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol (St = 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0. Sebagai contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar, kami menggunakan aplikasi kesetimbangan benda tegar pada seorang penjual Buah. 2. Pada Ayunan Yang Diam Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya atau torsi bekerja atau resultannya nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0) dan benda dalam keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah r

Ulil Albab - Pengertian, Makna, dan Konsep Ulil Albab

Definisi Kata Ulil Albab Kata Ulil Albab dalam pengertian secara sederhana sering diartikan sebagai orang yang Berakal atau orang yang berfikir . Pengertian ini tidak salah kalau kita tinjau dari sudut istilah bahasa Indonesia. Akan tetapi, mungkin sudah waktunya kita memahami dan mendalami dengan lebih mendalam dan lebih spesifik lagi. Sehingga kita dapat merenungi secara seksama arti kata ulil albab . Sehingga setiap kita membaca ayat suci Al-Qur’an akan menjadi lebih menghayati lagi makna yang terkandung di dalam hati kita.Mari kita lihat beberapa surat di dalam Alqur'an yang mengandung kata Ulil Albab. إِنَّفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِوَاخْتِلاَفِاللَّيْلِوَالنَّهَارِلآيَاتٍلِّأُوْلِيالألْبَابِ الَّذِينَيَذْكُرُونَاللّهَقِيَامًا وَقُعُودًاوَعَلَىَجُنُوبِهِمْوَيَتَفَكَّرُونَفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِرَبَّنَامَاخَلَقْتَهَذا بَاطِلاًسُبْحَانَكَفَقِنَاعَذَابَالنَّارِ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

Tanda-tanda Kiamat Kecil (‘Alamah Sughra), Pertengahan (‘Alamah Wustha), dan Besar (‘Alamah Kubra) Berdasarkan Hadits-Hadits Rasulullah S.A.W. Yang Berstatus Shahih.

A. Tanda-tanda Kecil (‘Alamah Sughra) 1. Diutusnya Rasulullah S.A.W.[1] 2. Terbelahnya bulan sebagai Mukjizat Rasulullah S.A.W.[2] 3. Wafatnya Rasulullah S.A.W.[3] 4. Penaklukan Baitul Maqdis[4] 5. Merebaknya penyakit yang berbahaya[5] 6. Terbunuhnya Umar bin Khattab R.A.[6] 7. Terbunuhnya Utsman bin ‘Affan R.A.[7] 8. Peristiwa Perang Jamal[8] 9. Peristiwa Perang Shiffin[9] 10. Fitnah Khawarij dan Perang Nahrawan[10] 11. Penyerahan kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali bin Abi Thalib R.A.huma kepada Mu’awiyah Bin Abi Sufyan R.A.[11] 12. Fitnah Tatar dan serangan Turki[12] 13. Munculnya para Dajjal yang mengaku nabi[13] 14. Penaklukan Madain, Ibu Kota Persia[14] 15. Situasi di jalan-jalan[15] terlihat aman[16] 16. Harta melimpah ruah[17] 17. Terhapusnya jizyah dan pajak[18] 18. Api yang keluar dari Hijaz sehingga menerangi leher-leher unta di Busra[19] 19. Bencana Al-Khasaf[20], Al-Qadzaf[21] dan Al-Maskh[22] menjelang kiamat[23] 20. Runtuhnya Ke