Skip to main content

Segiempat

1. Persegi Panjang
Persegi Panjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku - siku dan sisi - sisi yang
berhadapan sama panjang dan sejajar.
Sifat - sifat :
a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. sudut - sudutnya sama besar yaitu sudut siku - siku = 90 derajat
c. Diagonal - diagonalnya sama panjang dan berpotongan serta saling mmembagi dua sama
panjang.
Keliling = 2(p + l)
Luas = p x l
Panjanng diagonal = akar (panjang kuadrat + lebar kuadrat)

2. Persegi
Persegi adalah persesgi panjang yang keempat sisinya sama panjang
Sifat - sifat :
a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. sudut - sudutnya dibagi dua sama besar oleg diagonal,, sehingga diagonal - diagonalnya
merurpakan sumbu simetri.
c. Diaagonal - diagonalnya berpotongan membentukk sudut siku - siku = 90 derajat
Keliling = 4 x s
Luas = s x s
Panjang diagonal = sisi x akar 2

3. Jajargenjang
Jajargenjang dapat dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayanganya setelah diputar
setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu sisinya.
Sifat - sifat :
a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. Sudut - sudut yang berhadapan sama besar
c. Jumlah besar sudut - sudut yang berdekatan adalah 180 derajat
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
Luas = alas x tinggi

4. Belah Ketupat
Belah ketupat dibentuk dari gabungan segitiga samakaki dan bayanganya setelah
dicerminkan terhadap alasnya
Sifat - sifat :
a. semua sisinya sama panjang
b. Sudut - sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal
diagonalnya
c. Kedua diagonal merupakan sumbu simetri
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus.
Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2

5. Layang - layang
Layang - layang dibentuk dari gabungan dua segitiga samakaki yang panjang alasnya sama
dan berhimpit.
Sifat - sifat :
a. masing - masing sepasang sisinya sama panjang
b. salah satu diagonalnya merupakan sumbu simteri
c. salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lain dan tegak lurus dengan
diagonal itu.
Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2

6. Trapesium adalah segiempat dengan tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat - sifat : jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180 derajat.

Comments

Popular posts from this blog

Penerapan Keseimbangan Benda Tegar

1. Pemikul Buah     Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi (t).Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi  yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol (St = 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0. Sebagai contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar, kami menggunakan aplikasi kesetimbangan benda tegar pada seorang penjual Buah. 2. Pada Ayunan Yang Diam Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya atau torsi bekerja atau resultannya nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0) dan benda dalam keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah r

Ulil Albab - Pengertian, Makna, dan Konsep Ulil Albab

Definisi Kata Ulil Albab Kata Ulil Albab dalam pengertian secara sederhana sering diartikan sebagai orang yang Berakal atau orang yang berfikir . Pengertian ini tidak salah kalau kita tinjau dari sudut istilah bahasa Indonesia. Akan tetapi, mungkin sudah waktunya kita memahami dan mendalami dengan lebih mendalam dan lebih spesifik lagi. Sehingga kita dapat merenungi secara seksama arti kata ulil albab . Sehingga setiap kita membaca ayat suci Al-Qur’an akan menjadi lebih menghayati lagi makna yang terkandung di dalam hati kita.Mari kita lihat beberapa surat di dalam Alqur'an yang mengandung kata Ulil Albab. إِنَّفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِوَاخْتِلاَفِاللَّيْلِوَالنَّهَارِلآيَاتٍلِّأُوْلِيالألْبَابِ الَّذِينَيَذْكُرُونَاللّهَقِيَامًا وَقُعُودًاوَعَلَىَجُنُوبِهِمْوَيَتَفَكَّرُونَفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِرَبَّنَامَاخَلَقْتَهَذا بَاطِلاًسُبْحَانَكَفَقِنَاعَذَابَالنَّارِ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

Tanda-tanda Kiamat Kecil (‘Alamah Sughra), Pertengahan (‘Alamah Wustha), dan Besar (‘Alamah Kubra) Berdasarkan Hadits-Hadits Rasulullah S.A.W. Yang Berstatus Shahih.

A. Tanda-tanda Kecil (‘Alamah Sughra) 1. Diutusnya Rasulullah S.A.W.[1] 2. Terbelahnya bulan sebagai Mukjizat Rasulullah S.A.W.[2] 3. Wafatnya Rasulullah S.A.W.[3] 4. Penaklukan Baitul Maqdis[4] 5. Merebaknya penyakit yang berbahaya[5] 6. Terbunuhnya Umar bin Khattab R.A.[6] 7. Terbunuhnya Utsman bin ‘Affan R.A.[7] 8. Peristiwa Perang Jamal[8] 9. Peristiwa Perang Shiffin[9] 10. Fitnah Khawarij dan Perang Nahrawan[10] 11. Penyerahan kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali bin Abi Thalib R.A.huma kepada Mu’awiyah Bin Abi Sufyan R.A.[11] 12. Fitnah Tatar dan serangan Turki[12] 13. Munculnya para Dajjal yang mengaku nabi[13] 14. Penaklukan Madain, Ibu Kota Persia[14] 15. Situasi di jalan-jalan[15] terlihat aman[16] 16. Harta melimpah ruah[17] 17. Terhapusnya jizyah dan pajak[18] 18. Api yang keluar dari Hijaz sehingga menerangi leher-leher unta di Busra[19] 19. Bencana Al-Khasaf[20], Al-Qadzaf[21] dan Al-Maskh[22] menjelang kiamat[23] 20. Runtuhnya Ke