Selama ini diyakini bahwa negeri Saba berada di Yaman. Namun
berdasarkan kajian Indonesia Negeri Saba dan Borobudur peninggalan Sulaiman As,
bahwa Negeri Saba itu ada di Indonesia.
Ustadz Fahmi Basya, pimpinan Sains Spiritual Qur'an Dzikrul
Lil Alamiin membenarkan adanya jejak Nabi Sulaiman di tanah Jawa yang berjarak
waktu 30an abad lebih dan sekitar misteri Candi Borobudur sebagai 'Arsy Ratu
Saba’ yang dipindahkan jin dalam semalam seperti diinpirasi oleh ayat Al Quran
terutama surah An Naml.
Setelah kita melakukan penelitian terbukti Negeri Saba itu
adalah Indonesia dengan pusat pemerintahan di Jawa. dan Arsy Saba yang
dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As. adalah Borobudur yang dipindahkan
dari Ratu Boko, selama ini orang mengira di Yaman," ujar lulusan
Matematika MIPA UI tahun 1983 ini pada acara Training Tematik GampangUmrah –
THE MIRACLE of KABAH di Jakarta, Sabtu lalu. Secara metodologis, lontaran teori
Stumbu didasarkan pada fakta-fakta ayat Al Quran yang difahami secara yang kita
fahami secara simbolik berisi simbol-simbol matematis atas budaya penciptaan
alam seisinya. Melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol,
yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana
keterangan Al Quran.
Fahmi menyimpulkan, pertama bahwa penjelasan QS 27:22
tentang negeri Saba tidak ditemukan di Yaman, sedangkan bukti tersebut
ditemukan di Pulau Jawa (Wana Saba). Sedangkan kedua, arti kata Saba (Sabun)
tidak ditemukan nama Sabun di Yaman, sedangkan arti lain kata Saba (hutan) juga
tidak ditemukan disana. QS 27:24 untuk Saba pada tempat mereka ada ayat, dua
hutan sebelah kanan dan kiri. Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh
Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, "Wana saba atau Wonosobo
adalah hutan Saba," terang Fahmi.
Ketiga, lanjutnya, kandungan ayat QS 27:24 "…dan aku
dapati dia dan kaumnya bersujud kepada matahari dari selain Allah".
"Di dalam sejarah tak ditemukan sebuah tempat di Yaman yang masyarakatnya
bersujud kepada matahari, sedangkan di Pulau Jawa berlokasi di Komplek Ratu
Boko dengan beberapa bukti pendukung," tutur dosen Matematika UIJ ini.
Bukti keempat, sepeti pada ayat 27:40 adanya bangunan (arsy)
yang dipindahkan ke suatu lembah berjarak terbang burung dalam waktu singkat.
Tentang siapa yang memindahkan dan bagaimana dipindahkan, tafsir ayat tersebut
mengisahkan yang memindah singgasana Ratu Saba adalah JINN IFRID selesai
sebelum Nabi Sulaiman mengerlingkan mata.
"Terdapat peran Jin dalam realisasi ruang waktu disini,
bahwa makhluk ini memiliki syarat ilmiah memindahkan arsy Saba tersebut ke
Lembah Semut. Berdasarkan hukum kecepatan cahaya, makhluk Jin mampu dengan
mudah dan super cepat memindahkan suatu bangunan. Kita tahu, peristiwa seperti
ini bukan tidak pernah ada, bahkan terjadi pula di belahan bumi lain,"
pungkasnya.
Fakta kelima, lanjutnya. Lokasi kabar dalam QS 6:67 ada
ditemukan sisa-sisa dan tandanya di Komplek Ratu Boko yang berjarak 36 Km dari
Bukit Stumbu. Letak Bukit Stumbu di desa Karangrejo, sekitar 2,5 Km sebelah
barat daya Candi Borobudur, Magelang. Di lembah Stumbu inilah arsy Saba
tersebut dipindahkan sebagai kisah rakyat Candi Boko dan Borobudur. Dalam QS
34:13 "Mereka kerjakan yang ia kehendaki dari gedung-gedung yang tinggi
dan patung-patung dan piring-piring seperti kolah dan kuali-kuali yang
tetap."
Keenam, ayat tentang Saba QS 34:16 'dan sesuatu yang disebut
Sidrin Qolil' masih ditemukan bukti sedikit itu pada Gerbang Ratu Boko dan
Serpihan Stupa Candi Borobudur. Bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil).
Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana
terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa
Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah
Sulaiman," tegas Fahmi.
Ayat ketujuh 34:16 "…dengan dua kebun yang mempunyai
rasa buah pahit" bisa ditemukan Pulau Jawa. "Makna buah Maja yang
Pahit seperti ini lagi-lagi tidak ditemukan di Negeri Yaman, bagi teori yang
menyebut lokasi sejarah Saba," kata Fahmi.
Kedelapan, peristiwa besar yang disebut dalam QS 34:16
tentang adanya Banjir yang merubah peta dataran Asia dengan adanya Palung
Sunda. "Maka kami menjadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka
sehancur-hancurnya."
Bukti kesembilan ini terdapat pada QS 34:19. Fahmi
menerangkan, peristiwa banjir dahsyat tersaebut menyebabkan wilayah Saba hancur
menjadi berpulau-pulau, belum pernah dalam sejarah kehancuran suatu negeri
hingga menjadi lebih 17.000 pulau seperti Nusantara ini.
Kesepuluh, adanya catatan pembatasan pada perjalanan QS
34:18. Jarak perjalanan dimaksud sebatas kekuatan terbang ideal seekor Burung
(Hud Hud) sepanjang 36 Km. Angka ini, tambah Fahmi, merupakan bukti kesebelas
keberadaan Saba di Jawa Tengah, merupakan jarak antara Komplek Ratu Boko
sekarang dengan lokasi Candi Borobudur di Magelang.
Keduabelas, adanya surat Nabi Sulaiman (27:28) yang dibawa
burung Hud Hud kepada Ratu Balkis, tiada lain dicampakkan kaki-kaki burung
tersebut di pelataran istana Boko yang disebutnya sebagai Sidril Qolil, kata
ini dua kali ditemui di dalam Al-Qur'an.
"Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief
Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan
lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya," terangnya.
Ketigabelas, adanya taabut peti wasiat. Konon, di dalamnya
terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan.
Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh
seseorang. Dari QS 27:29-30 Ratu Balqis mengatakan, "Hai
pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang
mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sungguh (isi)nya: "Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai
bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi
Ratu Boko.
"Inilah beberapa pembuktian secuil kisah Nabi Sulaiman
yang sampai kepada pemahaman bahwa Negeri Saba benar-benar terhubung kepada
bangunan arsy di Jawa," kata Fahmi. (hsn)
Sumber: UmmatOnline.Net
======================================================================
Tambahan
Candi Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi
menurut Teori paruh waktu, bahwa penelitian terhadap batu candi tersebut tidak
bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa,
bahwa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.
kedua Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan yaitu
bagian bawah merupakan karya masa Nabi Sulaiman dengan bantuan para jin dan
bagian puncak merupakan bangunan milik Ratu Saba yang dipindahkan dengan
kecepatan cahaya ke bagian atas Candi Borobudur. Borobudur merupakan
peninggakan Nabi Sulaiman seperti adanya relief yang menggambarkan kisah Nabi
Yunus yang terlempar dari kapal dan siap diterkam ikan besar.
Kemudian ada relief yang menggambarkan Nabi Sulaiman, Nabi
Daud (ayah Sulaiman), kisah Ratu Saba yang mengangkat kain karena dikira lantai
yang diinjak adalah kolam.
Ada 40 bukti eksak yang dijelaskan dalam buku Borobudur dan
Peninggalan Nabi Sulaiman karya KH Fahmi Basya, sampai dengan pertanyaan patung
patung serta kenapa tiga candi tersebut segaris. Dan menurut saya segarisnya
candi ini beda dengan Keraton Alun alun selatan – utara dan Tugu sampai
Panggung Krapyak ke Selatan krn ini berkaitan dengan Keraton dan Pantai
Selatan.
Salah satu bukti paling kuat dan belum bisa dibantah ialah
ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan, 'Bismillahirrahmanirrohim'
di atas plat emas di dalam kolam pemandian Ratu Saba atau Ratu Boko di daerah
Sleman, Jawa Tengah. Bahkan, diduga Sleman berasal dari nama Nabi Sulaiman, dan
tempat desah borobudur juga desa salaman, makna sebua nama di negeri sangat
berarti sekali dan bukan hanya sekedarnya pembuatannya.
Beberapa Hal yang bisa dijadikan patokan bahwa Negeri Saba
adalah Inonesia dan Bukan Yaman adalah:
Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahwa Candi
Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi menurut Teori paruh waktu,
bahwa penelitian terhadap batu candi tersebut tidak bisa dihitung umurnya
dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa, bahwa Candi Borobudur
tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.
Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun
mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Al Qur'an berasal dari
kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat
Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah nabi
Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba'
Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Isi suratnya adalah: "Alla ta'luu 'alaiyya, wa'tuunni
muslimiin" (Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan
berserah diri). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu
di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu
awalnya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.
Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris
lurus, yaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut.
Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja,
tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan
Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin bisa melihatnya dari atas.
Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?
Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka
memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut
adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung
Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.
Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Karena Ya..si Ratu
Saba' itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi 'Arsy dia itu ada nuansa
mataharinya.
Diceritakan pula di dalam Al- Qur'an istananya berbentuk
piring-piring dan patung-patung, sementara itu candi borobudur berbentuk piring
dan banyak patung-patungnya, disinyalir patung Nabi Sulaiman As.
Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan
Indonesia adalah negeri SABA yg diceritakan Al-Qur'an dalam surat As-Saba (34).
karenanya ada nama daerah Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil
dari nama Nabi Sulaiman As serta nama daerah deket candi Borobudur adalah dusun
Salaman.
Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah
Prambanan ada candi ratu Boko yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Bilkis.
Di dalam Qur'an Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah
pahit, sementara disekitar candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. bahkan sebuah
kerajaan besar yang pernah jaya di pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya
dengan nama Kerajaan Majapahit.
Lalu diceritakan di dalam Al-Qur'an lagi: bahwa daerah Saba'
dikelilingi dua hutan, sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan
WanaSABA, dimana dalam kamus bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.
Dimana seperti dalam Al-Qur'an Nabi Sulaiman menggunakan dua
lembar kain dan kain yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang
terdapat lipatan sutra.
Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan
berlibur di pantai sebelah timur negeri Saba, sementara di sebelah timur
Indonesia deket papua ada pulau Solomon, yang di ambil dari nama Nabi Sulaiman
As.
Relief-relief di candi mengambarkan cerita tentang Nabi
Sulaiman diantaranya gambar burung yang mengantar surat kepada ratu Bilkis.
Sedangkan relief yang bergambar burung berkepala manusia, memberikan penjelasan
bahwa burung hud-hud tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.
Di dalam Al-Qur'an surat As- Saba' diceritakan negeri SABA
telah di azab Allah karena penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa
dengan mengirim banjir besar yang menghancurkan negeri Saba' menjadi
berkeping-keping. Karenanya hanya Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia
yang mempunyai 17.000 pulau lebih.
Indonesia adalah negeri SABA yang hilang, yang oleh Plato
dan para ilmuwan barat diistilahkan benua Atlantis yang hilang.
Diantara Ribuan jumlah para Nabi, hanya Nabi Sulaiman As
yang mempunyai nama Jawa yang berawalan "SU", sebagaimana Suparmin,
Suharto, Sukarno, Supratman, Sulistyono dll.
Adanya angin muson di Indonesia semakin menguatkan bukti
bahwa Indonesia adalah negeri Saba'.
Dan masih banyak lagi fakta-faktanya yang lain.! Adanya
angin muson yang terdapat dalam Al-Qur'an Surat Saba 34: 12 "Dan Kepada
Sulaiman, Angin Bertiup Paginya sebulan dan Sorenya Sebulan." Dan Angin
Musson tersebut berada di Indonesia.
Nah kalau semua fakta ini benar adanya, bahwa yang dimaksud
dengan Negeri Saba' adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan
Ratu Balqis. Sungguh luar biasa bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang
mulia tersebut.
Percaya atau tidak?
Wallahu 'Alam
Note: Artikel ini sifatnya hanya mengabarkan bukan
membenarkan mutlak, jadi terserah kepada pembaca percaya atau tidak, toh
bukti-bukti ilimiah juga ada disertakan disini. Tapi jika para pembaca
mempunyai info bantahannya bisa di posting disini.
Comments
Post a Comment
Setelah membaca, Klik Iklan untuk Membantu Admin dan Tinggalkan Komentar. Thank You! :